Saat batuk menyerang imun tubuh akan melemah, lalu apa yang harus dilakukan jika Anda merupakan pecinta olahraga? Berikut ini beberapa olahraga yang dihindari.
Olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi ketika sedang batuk, tubuh Anda sebenarnya memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Batuk, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pilek, demam, atau sakit tenggorokan, adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau iritasi. Pada kondisi ini, beberapa jenis aktivitas justru bisa memperburuk keadaan.
Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan saat Batuk
Meski baik dilakukan, aktivitas sport harus tetap tahu batasan. Terutama jika Anda sedang sakit, seperti batuk.
Berikut ini adalah jenis-jenis sport yang sebaiknya dihindari ketika Anda sedang batuk.
1. Sport Kardio Intensitas Tinggi
Latihan kardio intensitas tinggi seperti lari cepat, bersepeda dengan kecepatan tinggi, atau kelas HIIT (High-Intensity Interval Training) bisa memberikan tekanan besar pada sistem pernapasan. Ketika Anda batuk, saluran napas mungkin mengalami iritasi atau peradangan.
Melakukan kegiatan yang memaksa paru-paru bekerja lebih keras justru bisa memperburuk batuk Anda. Selain itu, kardio yang terlalu berat bisa membuat tubuh Anda lebih sulit melawan infeksi karena sistem kekebalan tubuh terganggu.
Anda sebaiknya beralih ke latihan yang lebih ringan seperti berjalan santai. Ini akan membantu tubuh tetap aktif tanpa memberikan tekanan berlebih pada sistem pernapasan.
2. Latihan Angkat Beban Berat
Angkat beban berat adalah salah satu latihan yang memerlukan tenaga besar dan pernapasan kuat. Ketika Anda sedang batuk, terutama jika batuk kering atau batuk yang membuat dada terasa sesak, mengangkat beban berat bisa membuat batuk semakin parah.
Aktivitas ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rongga perut dan dada, yang pada gilirannya bisa memicu lebih banyak batuk. Anda bahkan bisa cedera jika dilakukan dalam kondisi tubuh yang lemah.
Jika Anda masih ingin latihan selama batuk, cobalah untuk mengurangi intensitas beban Anda. Gunakan beban yang lebih ringan dan fokus pada repetisi yang lebih banyak.
3. Olahraga di Luar Ruangan dalam Kondisi Dingin atau Berangin
Batuk sering kali diperburuk oleh udara dingin atau angin kencang, terutama jika batuk Anda disebabkan oleh flu atau infeksi saluran pernapasan atas. Latihan di luar ruangan seperti jogging, bersepeda, atau hiking di cuaca yang dingin dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan.
Udara dingin bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut pada saluran napas. Sehingga membuat batuk lebih sering terjadi dan napas terasa lebih berat.
Jika Anda merasa harus tetap bergerak, lakukan latihan di dalam ruangan yang lebih aman dan hangat. Seperti yoga ringan atau berjalan di treadmill. Ini akan mengurangi risiko paparan dingin yang memperparah kondisi batuk Anda.
4. Latihan yang Melibatkan Postur Terbalik atau Membungkuk
Beberapa latihan seperti yoga, pilates, atau bahkan crossfit melibatkan gerakan di mana tubuh berada dalam posisi terbalik atau membungkuk, seperti pose downward dog atau handstand. Ketika Anda batuk, posisi ini dapat memperburuk iritasi pada tenggorokan dan paru-paru karena gravitasi dapat mendorong lendir kembali ke saluran napas.
Sebaiknya hindari gerakan atau posisi yang membuat kepala lebih rendah dari tubuh ketika batuk. Gantilah dengan gerakan yang lebih lembut dan tidak memberikan tekanan pada dada atau tenggorokan.
Saat sedang batuk, penting untuk mendengarkan sinyal tubuh Anda. Meskipun latihan secara umum bermanfaat, beberapa jenisnya justru bisa memperburuk kondisi Anda.
Olahraga kardio intensitas tinggi, angkat beban berat, dan aktivitas di lingkungan yang tidak bersahabat bagi pernapasan harus dihindari sementara waktu. Beristirahat dan memilih aktivitas fisik yang lebih ringan seperti berjalan atau yoga ringan bisa menjadi alternatif yang lebih baik.