Sampai saat ini, belum banyak orang mengetahui berapa durasi olahraga terbaik yang diperlukan tubuh. Karena kalau kelebihan, Anda tidak akan mendapatkan manfaatnya justru sebaliknya dan itu sangat merugikan. Sebagai contoh saat ingin menurunkan berat badan, harus tahu berapa menit dan polanya seperti apa.
Jangan asal bergerak dan waktunya terlalu berlebihan, hasilnya penurunan kurang optimal bonus cidera. Banyak umat awam yang berpikir bahwa semakin lama durasi olahraga semakin baik, tapi nyatanya tidak. Ingat sesuatu yang terlalu berlebihan tidak baik, untuk itu penting bagi anda ketahui berapa lama durasi olahraga agar mendapatkan manfaat yang ideal.
Durasi Olahraga Terbaik Berapa Menit
Berbicara masalah waktu yang tepat berapa menit saat olahraga memang tidak bisa pasti. Setiap orang punya jangkanya sendiri-sendiri, hal tersebut di bagi ke dalam beberapa kategori sesuai jenjang usia.
Selain itu, pembagiannya lama atau tidaknya juga berdasarkan keadaan seseorang apakah sedang hamil atau mempunyai penyakit kronis. Agar mendapatkan manfaat terbaik, perhatikan jangka waktu di bawah ini
1. Usia Anak 3 sampai 8 Tahun
Jenjang pertama adalah 3 sampai 8 tahun, durasi olahraga terbaik tidak ada. Karena pada umur tersebut, anak harus aktif sebagai metode pembelajaran. Tetapi, jangan mengajaknya ke hal yang berat. Sebagai contoh mengajaknya berlari, walau hanya 50 meter sebaiknya tidak. Lebih baik jalan kaki saja, setidaknya mencapai 5 menit setiap hari bisa juga bermain sepak bola atau lainnya.
Jika ingin santai karena Anda sudah terlalu lelah, bawa saja ke area bermain, Disana ada banyak permainan mulai dari jungkat-jungkit, perosotan dan masih banyak lagi, biarkan anak-anak melakukan eksplorasinya. Tugas Anda hanya perlu mengawasi dan melakukan tindakan apabila mereka memang minta tolong. Kegiatan pada usia seperti ini bisa menumbuhkan kreativitas, daya tahan, sekaligus pembentukan mental.
2. Usia Remaja 9 hingga 17 Tahun
Durasi olahraga terbaik ketika buah hati Anda sudah masuk ke umur remaja, maka ada peningkatan yang perlu diberikan. Jangkanya menjadi 60 menit menit setiap hari, dan sudah boleh aktivitas berat. Sebagai contoh berlari, push up, memanjat, dan lain sebagainya sangat disarankan agar mereka melakukannya.
Karena gerakan tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan tulang serta otot. Jika Anda menginginkan buah hati menjadi atlet, usia 9 tahun adalah waktu paling tepat. Jangan biarkan mereka bermain handphone saja, ajak bergerak agar memicu kinerja agar lebih bagus lagi.
Untuk mengisi waktu luang agar tidak bermain handphone, waktu terbaik adalah sore hari. Kalau pada hari minggu ada pilihan tambahan pagi hari, bisa langsung 60 menit atau 30 menit dulu. Tetapi jangan terlalu dipaksa setiap hari angka 1 jam tersebut dapat dilakukan setidaknya 3 hari seminggu. Kalau Anda melakukannya setiap hari maka hanya butuh 30 menit saja sudah cukup.
3. Usia Dewasa 18 sampai 64 Tahun
Jika sudah menginjak dewasa mulai dari 18 tahun sampai angka 64, maka durasi olahraga terbaik akan mengalami peningkatan menjadi 150 menit per minggu. Kalau setiap hari setidaknya 25 menit. Pada usianya kebutuhan bergerak tersebut meluas. Bukan hanya melatih otot, daya tahan, serta jantung saja.
Melainkan mampu mengurangi resiko terjadinya penyakit diabetes, terlebih zaman sekarang begitu banyak menu tidak sehat. Beberapa orang terkadang mengalami penyakit cukup parah bukan karena salah makan atau terlalu banyak minum dan obat-obatan terlarang. Terkadang mereka juga malas berolahraga, sehingga penumpukan penyakit terjadi.
Dalam prosesnya waktu tersebut juga tergantung dari intensitas kegiatannya. Kalau sangat sedang, harus 150 minute, tetapi bila tinggi seperti lari bisa diturunkan setengahnya saja selama satu minggu.
4. Masa Lansia (65 Tahun ke Atas)
Aktif bergerak bukan hanya milik anak-anak sampai dewasa saja. Anda yang sudah berusia 65 tahun ke atas juga wajib menjaganya dengan melihat durasi olahraga terbaik yaitu 150 minute. Jangkanya memang sama ketika masih dewasa, hanya saja untuk intensitasnya berkurang sangat banyak.
Kami menyarankan rendah saja seperti jalan kaki atau melakukan senam lansia agar terasa nyaman. Pada usia ini biasanya, tubuh sudah banyak bermasalah. Bila menggunakan intensitas tinggi, takutnya akan memberikan dampak atau risiko berlebih. Maka dari itu, lakukan hal paling ringan tetapi rutin.
5. Wanita Hamil
Durasi olahraga terbaik berikutnya adalah bagi wanita hamil. Kegiatan ini sangat penting dan disarankan dokter agar persalinannya nanti berjalan lancar, waktunya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang.
Baik saat hamil masuk semester awal sampai tua sekaligus pasca melahirkan. Tidak ada salahnya mengikuti senam ibu-ibu hamil karena sangat membantu proses kelahirannya nanti, supaya lebih lancar.
6. Orang Dalam Keadaan Kronis
Bagi Anda yang dalam keadaan menderita penyakit kronis, jangan hanya berdiam diri saja. Tetap semangat dan lakukan kegiatan ini dengan baik, hanya saja tanya dulu berapa lamanya kepada dokter.
Karena setiap orang punya masalah sendiri, hanya dokter yang bisa memahaminya. Jika sudah mendapatkan catatannya langsung jalankan saja. Dengan begini daya tahan tubuh akan bertambah dan mungkin penyakit menghilang.
Memahami berapa durasi olahraga terbaik itu sangat penting, dengan begini Anda akan mendapatkan manfaat sesungguhnya, jadi bukan hanya lelah saja tetapi meminimalkan risiko cedera yang merugikan tubuh.