Susu adalah salah satu minuman yang kaya akan manfaat untuk tubuh, terutama dalam memberikan kalsium yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh, tulang dan gigi. Namun, tidak semua susu yang kita konsumsi diproses dengan cara yang sama.
Ada dua jenis susu yang sering kita temui di pasaran, yaitu susu pasteurisasi dan susu UHT (Ultra High Temperature). Meskipun keduanya berasal dari sumber yang sama, cara pengolahan dan dampaknya terhadap kesehatan badan bisa berbeda.
Kandungan Susu Pasteurisasi dan UHT untuk Kesehatan Tubuh

Sebelum membahas mengenai manfaatnya bagi tubuh, Anda wajib memahami soal proses pengolahan dua susu ini.
-
Proses Pengolahan Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi adalah susu yang dipanaskan pada suhu 60 hingga 85 derajat Celcius selama beberapa detik hingga beberapa menit. Tujuannya untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen tanpa merusak kandungan gizinya.
Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar susu tetap aman untuk dikonsumsi namun kandungan vitaminnya tetap terjaga.
Susu pasteurisasi memiliki rasa yang lebih segar dibandingkan susu UHT dan umumnya lebih cepat rusak jika tidak disimpan dengan benar.
Pasteurisasi dikenal lebih baik dalam mempertahankan nutrisi alami susu, terutama vitamin B dan C, yang sedikit terpengaruh oleh proses pemanasan yang tidak terlalu ekstrem.
Susu jenis ini membutuhkan pendinginan yang baik dan biasanya memiliki masa simpan yang lebih singkat.
-
Proses Pengolahan Susu UHT (Ultra High Temperature)
Susu UHT diproses dengan cara dipanaskan pada suhu yang jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 135 hingga 150 derajat Celcius selama 2 hingga 5 detik.
Proses pemanasan ini bertujuan untuk membunuh semua bakteri, termasuk bakteri yang lebih tahan terhadap panas.
Susu UHT biasanya dikemas dalam kemasan aseptik yang membuatnya lebih tahan lama, hingga beberapa bulan, tanpa memerlukan pendinginan.
Namun, suhu yang sangat tinggi dalam proses UHT dapat merusak sebagian besar kandungan vitamin yang ada pada susu, terutama vitamin B dan vitamin C.
Meskipun demikian, susu UHT tetap kaya akan kalsium, protein, dan beberapa mineral lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Rasa susu UHT juga cenderung sedikit lebih “masak” atau “terbakar” dibandingkan dengan susu pasteurisasi.
Perbedaan Dampak Pada Kesehatan Tubuh
Keduanya memiliki manfaat yang hampir serupa dalam memberikan asupan kalsium dan protein, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan otot. Namun, perbedaan utama antara susu pasteurisasi dan UHT terletak pada kandungan nutrisinya.
Susu pasteurisasi cenderung lebih kaya akan vitamin yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin B dan C, yang sedikit banyak hilang selama proses UHT. Bagi mereka yang mengutamakan asupan vitamin dalam susu, susu pasteurisasi mungkin lebih unggul.
Namun, bagi konsumen yang mencari susu dengan masa simpan lebih lama dan tidak keberatan dengan sedikit pengurangan kandungan vitaminnya, susu UHT bisa menjadi pilihan yang praktis.
Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh?
Keduanya menyediakan nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin B kompleks yang baik untuk tubuh. Namun jika prioritasnya adalah kandungan nutrisi dan rasa alami, susu pasteurisasi lebih unggul.
Sedangkan jika mengutamakan kepraktisan dan masa simpan panjang, susu UHT bisa menjadi pilihan yang tepat.
Meskipun susu pasteurisasi dan UHT sama-sama memberikan manfaat besar bagi tubuh, perbedaan dalam proses pengolahan dapat memengaruhi kandungan gizi dan rasa susu.
Susu pasteurisasi lebih kaya akan vitamin, sementara susu UHT memiliki masa simpan yang lebih lama dan lebih praktis. Pilihlah jenis susu yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kesehatan tubuh Anda.
